28 Nov 2012

SEJARAH AGAMA HINDU: Zaman Peradaban Sungai Indus, Veda Periodi, Zaman Klasik sampai Kemerdekaan India


BAB I
PENDAHULUAN

A.      ISTILAH AGAMA DAN ARTINYA
Pengertian agama dapat melahirkan bermacam-macam definisi atu arti. Oleh karena itu supaya kita dapat mempunyai pengertian yang luas, perlu disajikan beberapa pengertian dari bermacam-macam agama yang ada.
Memang untuk membuat devinisi tentang agama kiranya tidak mudah, sebab devinisi itu sangat ditentukan oleh sudut pandang dari masing-masing agama, maka tidak mengherankan kalau dapat menimbulkan bermacam-macam rumusan atau pengertian.
Untuk itu kita akan mencoba melihat bermacam-macam definisi  atau pengertian tentang agama, mulai dari peristilahannya sampai kepada definisi agama menurut agama masing-masing.
Dalam bahasa sansekerta istilah “agama” berasal dari:
A=ke sini
Gam=gaan, go, gehen=berjalan-jalan.
Sehingga dapat berarti peraturan-peraturan tradisional, ajaran, kumpulan hokum-hukum, pendeknya apa saja yang turun temurun dan ditentukan oleh adat kebiasaan.[1]
Kemuduian di kepulauan nusantara mendapat arti seperti adat, kepercayaan, upacara, pandangan hidup, sopan santun. Sekarang kata agama atau igama/ugama hamper sama artinya dengan religi (latin) atau din (arab).
Tetapi arti dalam jiwa kerohaniannya agama itu bagi kita ialah dharma atau kebenaran abadi yang mencakup seluruh jalan kehidupan manusia. Agama adalah kepercayaan hidup pada ajaran-ajaran suci yang diwahyukan oleh Sang Hyang Widhi, yang kekal abadi.[2]

B.       AGAMA MENURUT AGAMA HINDU
Dalam ajaran agama hindu “agama” mengandung Pengertian satya, arta, diksa, tapa, brahma dan yajna. Satya adalah kebenaran yang absolute. Arta adalah Dharma atau perundang-undangan yang mengatur hidup manusia. Diksa adalah penyucian. Tapa adalah semua perbuatan suci. Brahma adalah do’a atau mantra-mantra. Yajna adalah kurban. Pengertian lain juga sebagai dharma.
“dharma” atau kebenaran abadi yang mencakup seluruh jalan kehidupan manusia. Jadi dapat disimpulkan Agama adalah kepercayaan hidup pada ajaran-ajaran suci yang diwahyukan oleh Sang Hyang Widhi yang kekal dan abadi”[3]

Peta Indi Kuno


   
Bumi India

Pada zaman kuno oleh penduduknya India disebut Jambudwipa, yang artinya benua pohon jambu, atau disebut bharatwarsa, yang artinya tanah keturunan bharata. Nama India dijelaskan dari nama sungai sindhu, yang mengairi daerah barat India. Bangsa Persia menyebut sungai itu dengan sungai Hindu. [1]
India dipisahkan dari bagian-bagian asia yang lain oleh bukit-bukit yang tertinggi dan terjal, yaitu dibagian barat oleh tanah pegunungan hindu kush, dibagian utara oleh bukit-bukit pegunungan Himalaya dan disebelah timur oleh tanah pegunungan yang memisahkan india dari birma.
Pegunungan windhya yang membujur dari barat ke timur membagi india menjadi dua bagian, yaitu india utara dan india selatan.
India utara memiliki dua lembah sungai yang luas dan subur, yaitu lembah sungai Indus atau Sindhu di sebelah barat, dan lembah sungai gangga di tengah dan timur, yang dipisahkan oleh padang pasir thar atau rajasthan dan dataran tinggi kuruksetra.
India selatan terdiri dari tanah pegunungan windhya disebelah utaradan lembah pantai disebelah timur, selatan dan barat, sedang di tengah-tengah terdapat suatu dataran tinggi dekhan yang sukar sekali dimasuki. Sebagian besar dataran dekhan adalah kering.