BAB
I
PENDAHULUAN
A.
ISTILAH
AGAMA DAN ARTINYA
Pengertian
agama dapat melahirkan bermacam-macam definisi atu arti. Oleh karena itu supaya
kita dapat mempunyai pengertian yang luas, perlu disajikan beberapa pengertian
dari bermacam-macam agama yang ada.
Memang
untuk membuat devinisi tentang agama kiranya tidak mudah, sebab devinisi itu
sangat ditentukan oleh sudut pandang dari masing-masing agama, maka tidak
mengherankan kalau dapat menimbulkan bermacam-macam rumusan atau pengertian.
Untuk
itu kita akan mencoba melihat bermacam-macam definisi atau pengertian tentang agama, mulai dari
peristilahannya sampai kepada definisi agama menurut agama masing-masing.
Dalam
bahasa sansekerta istilah “agama” berasal dari:
A=ke
sini
Gam=gaan,
go, gehen=berjalan-jalan.
Sehingga
dapat berarti peraturan-peraturan tradisional, ajaran, kumpulan hokum-hukum,
pendeknya apa saja yang turun temurun dan ditentukan oleh adat kebiasaan.[1]
Kemuduian
di kepulauan nusantara mendapat arti seperti adat, kepercayaan, upacara,
pandangan hidup, sopan santun. Sekarang kata agama atau igama/ugama hamper
sama artinya dengan religi (latin)
atau din (arab).
Tetapi
arti dalam jiwa kerohaniannya agama itu bagi kita ialah dharma atau kebenaran
abadi yang mencakup seluruh jalan kehidupan manusia. Agama adalah kepercayaan
hidup pada ajaran-ajaran suci yang diwahyukan oleh Sang Hyang Widhi, yang kekal
abadi.[2]
B.
AGAMA
MENURUT AGAMA HINDU
Dalam ajaran agama hindu “agama”
mengandung Pengertian satya, arta, diksa,
tapa, brahma dan yajna. Satya adalah kebenaran yang absolute. Arta adalah
Dharma atau perundang-undangan yang mengatur hidup manusia. Diksa adalah
penyucian. Tapa adalah semua perbuatan suci. Brahma adalah do’a atau
mantra-mantra. Yajna adalah kurban. Pengertian lain juga sebagai dharma.
“dharma”
atau kebenaran abadi yang mencakup seluruh jalan kehidupan manusia. Jadi dapat disimpulkan Agama adalah
kepercayaan hidup pada ajaran-ajaran suci yang diwahyukan oleh Sang Hyang Widhi
yang kekal dan abadi”[3]