27 Nov 2012

Agama Hindu Dari Mana dan Bagaimana Asal Usul Kemunculannya???

HISTORY OF HINDISME


Agama Hindu merupakan agama pokok yang dianut di kawasan India. Agama ini banyak didadasarkan pada naskah-naskah suci yang ada. Tidak seperti agama lain, Hindu  tidak dapat diketahui secara pasti siapa pendirinya atau siapa pembawa pertamaa ajaran-ajarannya. Inilah salah satu kesulitan dalam mempelajari agama Hindu. Ketidakadaan sejarah Hindu ini, dimungkinkan karena dalam sejarah awalnya tidak sempurna sebagai suatu agama yang terkonsep atau secara pasti dicetuskan sebagai agama, tetapi berangsur-angsur menjadi agama yang dilembagakan. Kemunculannya yang masih dalam zaman (bisa jadi) primitif ini, tidak mendorong arti penting sejarah, sehingga tidak ada peniggalan-peninggalan sebagai penanda pasti awalnya agama Hindu. Hindupun baru muncul 2000 tahun setelah kedatangan bangsa Arya. Kedatangan bangsa Arya ke india kuno berlangsung secara bertahap Sehingga  dapat diartikan sebagai perpindahan. Bangsa arya melakukan perpindahan  karena semakin banyaknya penduduk sehinggan lahan yang ditempati tidak sebanding atau tidak seimbang dengan jumlah penduduknya.
Sejarah mencatat, bahwa penamaan agama Hindu melalui beberapa fase istilah. Penamaan ini pertama kali diberikan oleh bangsa Persia --yang diakui memiliki peradaban yang lebih dulu/kuno di antara peradaban bangsa-bangsa lain. Bangsa Persi menyebutnya dengan istilah Sindhu, berasal dari bahasa Sansekerta, yang kemudian berubah menjadi Hindu.

Dalam kajian agama-agama dunia, Hindu dianggap sebagai agama tertua di dunia. Lahir jauh sebelum Moses, Buddha, dan Kristus.Bermula dari abad ke-15 dan masih berlangsung hingga sekarang. 

Asal-Usul Munculnya

Agama Hindu timbul dari dua arus utama yang membentuknya, yaitu agama (bangsa) Dravida dan agama (bangsa) Arya. Dalam perkemangannya di India, kemudian muncul usaha-usaha untuk memasukkan berbagai macam kepercayaan yang ada, seperti filsafatnyadan praktek-praktek keagamaannya dalam suatu sistem yang sekarang disebut sebagai agama Hindu.

Meski demikian dalam penulisan sejarah agama Hindu dipriodisasikan kedalam beberapa priode, yaitu: Pertama, Perkembangan agama Hindu di India pada Zaman Veda (6500-2000 SM). Kedua Perkembangan Agama Hindu di India Zaman Brahmana (2000-1500 SM). Ketiga, Perekembangan agama Hindu di India pada zaman Upanisad (1500-500 SM). Kemudian periode selanjutnya perkembangan agama Hindu ke berbagai wilayah di luar India.

Dalam perkembangannya, dari agama Weda Hindu menyerap sistem korban dan dewa-dewa alam. Dari agama Brahmana agama Hindu menyerap kepercayaan akan kekalnya kitab Weda, sistem kasta, upacara-upacara yang rumit dan perayaan keagamaan. Dari agama Upanishad agama Hindu menyerap konsep tentang Realitas Tertinggi, juga tentang pengertian kesatuan dengan Tuhan. Agama Upanishad adalah penentang agama Brahmana. Dari ajaran-ajaran Sri Krishna agama Hindu menyerap ajaran monoteisme dan ajaran etika.

Terlepas dari dua arus utama tadi, di India masih ditemukan kepercayaan suku asli yang juga tetap ada perwujudannya dalam agama Hindu. Suku-suku asli India ini menyembah nenek moyang, hantu, sungai, gunung pohon dan binatang. Objek-objek ini juga diserap oleh agama Hindu. Di antara dewa yang berasal dari kepercayaan suku asli ialah dewi Kali yang mengerikan. Dalam mitologi Hindu, Kali ini adalah istri Siwa dan Dewa Ganesha.

Bangsa dravida adalah bangsa yang mempunyai kepercayaan terhadap animisme, sedangkan bangsa arya adalah bangsa yang mempunyai kepercayaan terhadap dewa-dewa, yang kemudian akhirnya merekapun melebur menjadi satu-kesatuan, baik bangsa maupun kepercayaannya. Berkat peleburan kebudayaan dravida yang tua itu dengan kebudayaan arya terjadilah kemudian kebudayaan India.

Agama Hindu juga disebut dengan sanata dharma yang berarti agama tanpa awal, tidak dilahirkan namun tetap ada dan kekal sampai selamanya, atau disebut juga dengan widika dharma yang berarti agama yang berdasarkan/berpedoman pada kitab suci weda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dalam rangka belajar, rasanya tak sempurna blog yang saya terbitkan tanpa adanya sekata dua kata yang dilontarkan. Kiranya pembaca dapat menambahkan kritik, saran maupun komentar untuk perbaikan selanjutnya. Terima Kasih telah di kunjungi... :-)