Zaman
Kemerdekaan India
Sebelum
India merdeka persengketaan wilayah daerah Punjab dan Benggala telah terjadi
antara Persatuan Muslimin (Pakistan) dan India, yang pada saat itu pada
hakekatnya negara Pakistan sudah berdiri. Mengingat keselamatan bangsa dan
negara pada waktu peralihan kuasa dari tangan Inggris ke India, maka Kongres
dengan sabar hati mengizinkan pembagian wilayah tersebut.
Pada
tanggal 15 Agustus 1947, dikota New Delhi (India) dan Karachi (Pakistan) rakyat
telah berkumpul dimuka gedung untuk menyaksikan berbagai upacara kemerdekaan
yang dilangsungkan. Pandit Jawaharlal Nehru merupakan Perdana Menteri Luar
Negeri (Perhubungan Commonwealth) pertama di India. Pidatonya menerangkan arti
saat yang dirajakan itu dengan meninjau pada sejarah perjuangan untuk merebut
kemerdekaan yang kini telah dicapai. Kemerdekaan ini tidak lepas dari bapak
rakyat Mahatma Gandhi , bapak pergerakan kebangsaan India dan pahlawan yang
merebut kemerdekaan bangsa dengan tidak memakai atau mementingkan senjata.
Permasalahan
pembagian wilayah atau daerah antara India dan Pakistan masih terus berlanjut
sampai kedua Negara itu merdeka dan berdaulat pada 15 Agustus. Hal ini
merupakan soal pertama yang harus dipecahkan oleh pemerintah, yaitu pembagian
masalah dan perpindahan penduduk yang ingin atau yang dipaksa pindah dari
negara satu ke negara yang lain. Setelah
panitia pembagi dan panitia urusan pembagian Punjab dan Benggala yang
dibentuk pemerintah India dibubarkan. Maka, dua komisi perbatasan dibentuk
yaitu untuk Punjab dan Benggalayang kedua-duanya diketuai oleh Sir Radeliffe. Meskipun
telah dibentuk dua komisi yang beranggotakan perwakilan dari kedua negara,
pertentangan hebat antara mereka tidak dapat terelakkan. Karena kebulatan
pikiran dalam kedua Komisi tidak tercapai, maka anggota-anggota setuju apabila
ketua sendiri mengeluarkan pendapatnya yang akan diterima oleh Komisi,
lebih-lebih sebab jalan ini diperbolehkan Undang-Undang Dasar sementara.
Pakistan
mendapat negeri-negeri yang subur yang diairi dengan sistim pengairan yang
luas, jalan-jalan perhubungan, hutan-hutan, perkebunan-perkebunan,
industry-industri dam kota Lahore yangmempunyai lembaga-lembaga kebudayaan dan
ilmu pengetahuan. Pembagian India sebagai akibat teori Dua Negara yang
dianjurkan Pakistan dan nyata mendapat kemenangan menimbulkan sengsara yang
luar biasa. Berbulan-bulan lamanya, sebelum dan sesudah pencerahan kedaulatan
kepada India dan Pakistan terbitlah permusuhan. Jika dihitung jumlah kurbannya
telah merupakan perang saudara antara golongan-golongan bangsa di India, ini
terjadi terlebih-lebih saat pemindahan.untuk mengatasi hal ini kedua negara
telah menandatangani perjanjian untuk membayar kerugian-kerugian yang diderita
rakyat mesing-masing sebagai akibat pemindahan.
Penggabungan
kerajaan-kerajaan Swapradja
Peninggalan
pemerintahan Inggris adalah 566 kerajaan swapradja pada hari penyerahan
kedaulatan yang harus ditentukan kedudukannya. Adalah empat jalan untuk
menetapkan kedudukan kerajaan-kerajaan itu dalam Negara kesatuan India, yaitu:
a. Menghapuskan Negara-negara kecil dan
meleburkan daerah-daerah itu kedalam daerah propinsi. Ada juga yang tidak
dihapuskan tetapi dijadikan sebagian provinsi.
b. Kerajaan-kerajaan itu diambil oper
sebagai daerah istimewa dibawah perintah Presiden dan Parlemen.
c. Menyatukan kerajaan-kerajaan dalam
beberapa gabungan yang sama kedudukannya dengan provinsi.
d. Kerajaan-kerajaan yang belum menentukan
kedudukannya ditahun 1948 atau akan berdiri sendiri yaitu Hyderabad, Mysore,
Kashmir, Manipur,dan Tripura diprovinsi Assam.
Penggabungan
itu berarti bahwa seluruh pemerintahan di India harus bersandar pada
undang-undang dasar yang bersifat demokratis.
Pengorbanan
Jiwa Mahatma Gandhi
Masa
penyusunan negara baru yang penuh kesukaran-kesukaran dan diberatkan lagi oleh
pemindahan rakyat dari daerah-daerah yang diserahkan kepada Pakistan meminta
kebijaksanaan yang luar biasa dari pemertintah. Di Delhi tidak terhambat lagi
diantara kaum-kaum pelarian yang hendak membalas dendamnya atas kaum Muslimin,
akan tetapi dengan usaha Mahatma Gandhi kegelishan itu dapat diteduhkan dalam
beberapa hari.
Beliau
tidak berkeputusan membantu pemerintah dimasa yang genting itu dengan
memberikan nasehat kepada rakyat dan memperingatkan bahwa bangsa India harus
berdiri atas kebenaran, menjauhkan kekerasan dan setia kepada ajaran setyagraha
yang hanya membawa kemenangan dan keadilan untuk selama-lamanya. Hari ulang
tahun beliau 2 Oktober dirayakan dengan penuh keyakinan bahwa perdamaian pasti
akan tercapai antara golongan Hindu dan Muslimin di India selama cita-cita
beliau yang murni itu tetap jadi pedoman pemerintah dan masyarakat.
Ketika
Mahatma Gandhi hendak berpidato dihadapan rakyat yang berkumpul didepan gedung
Birla, punya salah satu pengusaha. Pada saat beliau menuju ke tempat berbicara
sekonyong-konyong terdengarlah bunyi lepasan tembakan pistol empat kali
berturut-turut. Pada saat itu juga Mahatma Gandhi jatuh dan ditangkis cucunya
serta keluarganya. Darah menitis dari bahu dan dada beliau yang memerahi baju
putih yang biasa dipakai beliau. Dokter-dokter dengan seger datang tetapi
sia-sia belaka dengan keadaan pingsan dan tidak sadar Mahatma menutup matanya
untuk selama-lamanya.
Seorang
munafik yang melakukan perbuatan yang kejam itu ialah Narayan Vinayak Gadse. Ia
seorang anggota dari partai Mahasabha, berasal dari Poona dimana ia memimpin
surat kabar yang sangat anti kongres.
Soal
Khasmir
Menurut
Indian Independence Act kerajaan-kerajaan swapraja diizinkan memilih atas
kemauan sendiri dengan negara manakah mereka hendak bergabung, dengan India
atau Pakistan. Kerajaan Jammu dan Kashmir berpenduduk dari tiga golongan yaitu:
Muslimin, Hindu, dan Sikh akan tetapi yeng terbanyak adalah Muslimin. Pada saat
itu yang menjadi raja yang memerintah adalah keturunan Hindu.
Sebelum
raja Jammu dan Kashmir dapat menetukan dengan Negara mana ia akan menggabungkan
diri, negerinya diserang dan dimasuki oleh bangsa Afridi yang berdiam didaerah
batas Khasmir dan beragama Islam. Dalam
keadaan genting itu, raja Jammu dan Khasmir menyatakan dengan resmi
bahwa ia akan menggabungkan kerajaannya dengan Negara India. Ia meminta bantuan
militer untuk melindungi kerajaannya terhadap serangan gerombolan-gerombolan
Afridi dan Pakistan yang terang menyokong penyerang-penyerang itu. Perselisihan
antara India dan Pakistan terus terjadi sampai datang Komisi (UNCIP) paad bulan
Juni 1948 ke Kashmir. Setelah mengadakan penyelidikan disana, maka Komisi mengirim
laporan kepada Dewan Keamanan disertai usul-usul yang menjadi dasar terjadinya
perjanjian internasional antara Pakistan dan India, yang diadakan pada 13
januari 1949. Dalam perjanjian itu ditentukan:
a. Kedua belah pihak akan menghentikan
permusuhan dan menetapkan garis demarkasi untuk tentara masing-masing.
b. Pakistan akan mengeluarkan
gerombolan-gerombolan kailah yan menyerbu kedalam negeri Khasmir dan
pasukan-pasukan sukarela yang membantu Pakistan.
c. Pakistan akan menarik seluruh tentara
dari Khasmir dan India sebagian besar.
d. Pleblisit akan dilakukan dibawah
pengawasan badan Plebisit yang berhak menentukan kedudukan pasukan-pasukan yang
akan tinggal dalam negeri Khasmir dan Jammu.
Meskipun
telah diadakan perjanjian diatas persengketaan antara India dan Pakistan masih
terus berlanjut. Karena kedua belah pihak mempertahankan kepentingannya dengan
sekeras-kerasnya, sambil mengemukakan alasan-alasan yang kuat. Sengketa ini
membayang-bayangi kemungkinan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan Dewan.
Undang-Undang
Dasar Baru. India menjadi Republik
Dengan
keputusan konstituante yang diambil pada 29 Agustus 1949, diangkatlah Panitia
Perencana ynag terdiri dari 7 orang yaitu: Dr Ambadkar, N. Gopalaswami
Ayyangar, Alladi Krishnaswami Ayyar, K.M. Munshi, Muh Saadullah, N. Madhva Rau,
dan D.P. Khaitan. Pekerjaan pembentukan Undang-undang itu memakan waktu 2 tahun
11 bulan 17 hari (dari 9 Desember 1946 sampai 26 Nopember 1949). Mukaddimah
dalam Undang-undang itu disebut bahwa
rakyat India membentuk India menjadi suatu Republik yang berdaulat dan
demokratis dan menjamin untuk sekalian warga negara: Keadilan, dalam lapangan sosial, politik, dan ekonomi; Kemerdekaan berpikir, mengucapkan
pendapat, mempunyai kepercayaan, beriman dan beribadah; Persamaan dalam kedudukan dan kelapangan hidup dan memperkokoh; Persaudaraan yang menjamin penghormatan
atas diri seseorang dan atas kesatuan bangsa seluruhnya. Dasar negara seperti
Pancasila tidak didapat di India. Yang disebut hanya sifat-sifat negara yaitu
berdaulat, dan demokratis dan tujuannya.
Secara
garis besar Undang-undang itu berisi:
a. Negara tidak boleh mengadakan perbedaan
antara rakyat dalam lapangan hukum dan cara-cara memperlindungi rakyat secara
hukum (fasal 14).
b. Negara dilarang membeda-bedakan rakyat
oleh sebab agama, bangsa, golongan, kelamin, atau tempat lahir (fasal 15).
c. Kedudukan orang yang tidak berkasta
dalam arti ia tidak boleh bergaul dengan orang berkasta, dihapuskan. Tindakan
yang semata-mata mempertahankan perbedaan itu akan dihukum (fasal 17).
Penutup
Meskipun
India telah menjadi Negara Republik tetapi rakyat belum merasai hasil-hasil
perubahan itu, rakyat tetap sengsara, tetap ditimpa kelaparan seperti dimasa
lampu. Karena kelapangan unuk mencari kepentingan sendiri, untuk mendahulukan
keluarga dan handai taulan dalam merebut pangkat, korupsi, pasar gelap, dsb
luas sekali. Akan tetapi pada permulaan pertengahan abad India mengambil bentuk
republic yang demokratis, dan duniawi (seculer) dan menetapkan suatu
undang-undang dasar yang radikal dan modern, yang dapat dibanggakannya.
Mungkin
usaha pembaharuan itu dapat dilaksanakan dengan berpegang teguh kepada
dasar-dasar filsafat Hindu yang murni sebagai telah menjelma dalam Mahatma
Gandhi, mumngkin juga India akan melepaskannya dengan menempuh jalan yang lebih
mementingkan materialism dan kuasa kekuatan.http://ikawahy.blogspot.com/2012/11/zaman-kemerdekaan-india.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dalam rangka belajar, rasanya tak sempurna blog yang saya terbitkan tanpa adanya sekata dua kata yang dilontarkan. Kiranya pembaca dapat menambahkan kritik, saran maupun komentar untuk perbaikan selanjutnya. Terima Kasih telah di kunjungi... :-)